Minggu, 07 Oktober 2012

Gender Ah Gender


PERMASALAHAN GENDER DI KELURAHAN INDRALAYA MULYA
Oleh : Muallimin, S.Th.I

A.    Gender dan Jenis Kelamin
Gender secara etimologi bermakna jenis kelamin yang lebih merujuk  kepada sex. Akan tetapi secara terminologi gender disepakati oleh beberapa pakar adalah sebagai jenis kelamin sosial yakni dengan pengertian yang lebih ekplisit adalah sebuah peranan yang dimiliki oleh perempuan dan laki-laki yang bisa dipertukarkan misal; dalam tradisi dan adat kebiasaan di Negara Indonesia tugas rumah tangga biasanya dilakukan dan diperankan oleh kaum ibu-ibu, akan tetapi kaum bapak bisa juga mengambil semua peranan itu atau sebagiannya. Sedangkan jenis kelamin sendiri adalah kodrati yang tidak bisa dipertukarkan misal adalah menstruasi yang dialami kaum perempuan. Di kalangan kita dewasa ini banyak sekali pemahaman yang simpang siur mengenai gender terbukti jika diadakan seminar pendidikan gender untuk masyarakat baik itu oleh pemerintah maupun LSM adalah kaum ibu-ibu atau perempuan yang dominan, bahkan laki-laki jarang dan langka ditemui dalam seminar seperti itu, hal ini disebabkan oleh kurangnya informasi yang meluas mengenai makna gender yang sebenarnya.

Kebijakan Publik atau Pembajakan Publik ?


Analisis Kebijakan Publik
Dari Kepentingan Publik hingga Pengesahan Kebijakan Publik
Oleh : Muallimin, S.Th.I

Indonesia sejak terbukanya gerbang demokrasi melalui peristiwa bersejarah runtuhnya rezim otoriter Orde Baru memunculkan banyak sekali aktor-aktor yang berjuang dalam pembangunan kembali bangsa sejak dilanda krisis multidimensi yang berkepanjangan. berbagai kebijakan untuk orang banyak yang ada di negara ini telah ditelurkan oleh para pembuat kebijakan, ada yang mendapat apresiasi dari masyarakat dan banyak juga yang mendapat tentangan dan kecaman dari publik karena publik tidak percaya dengan kebijakan-kebijakan tersebut.
Kebijakan publik merupakan kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sebagai pembuat kebijakan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu di masyarakat di mana dalam penyusunannya melalui berbagai tahapan. Tedapat beberapa model kebijakan publik; Institutionalism (Model Kelembagaan), Group Theory (Model Kelompok), Elite theory (Model Elit), Rational Model (Model Rasional), Incremental Model (Model Inkremental), Political systems theory (Model Sistem). Jadi untuk membuat suatu kebijakan publik si pembuat kebijakan dapat mempergunakan model-model tersebut. Terdapat empat langkah dalam kebijakan publik; pertama Penyusunan Agenda, kedua Formulasi kebijakan, ketiga  Legitimasi Kebijakan dan keempat Evaluasi Kebijakan.

ISLAM DAN DEMOKRASI


Sebuah paduan konsep ataukah benturan?

Oleh :
Muallimin,S.Th.I (Sarjana Theologi Islam)


Islam berasal dari bahasa Arab Salam yang berarti selamat, sentosa dan damai. Kemudian diubah menjadi aslama yang berarti berserah diri, masuk dalam kedamaian. Dilihat secara etimologi Islam adalah patuh, taat, tunduk, dan berserah diri kepada Tuhan dengan tujuan untuk mencari kebahagiaan dan keselamatan hidup di dunia dan akhirat. Sedangkan dari segi istilah Islam adalah nama bagi suatu agama yang berasal dari Tuhan bukan dari manusia. Nabi Muhammad saw, seorang nabi yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan dan menyebarkan agama Islam kepada seluruh umat manusia.
Demokrasi adalah suatu keadaan Negara dimana dalam sistem pemerintahan kedaulatannya berada di tangan rakyat, kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan bersama rakyat, rakyat berkuasa, pemerintahan rakyat, dan kekuasaan oleh rakyat. Secara teori demokrasi adalah sebagai suatu sistem yang dibentuk, dijalankan, dan ditujukan untuk rakyat yang senantiasa mengalami berbagai penyesuaian dan perubahan, sehingga seringkali penerapannya bersifat trial and error atau bersifat project.
Di tengah proses demokrasi global, banyak kalangan ahli demokrasi di antaranya Larry Diamond, Juan J. Linze, dan Seymour martin Lipset menyimpulkan bahwa dunia Islam tidak mempunyai prospek untuk menjadi demokratis serta tidak mempunyai pengalaman demokratis yang cukup handal.

Ahmadinejad & Sumpah Pemuda


Selamat Ulang Tahun Mahmud Ahmadinejad
 Sang Pengadopsi Sumpah Pemuda Indonesia
oleh : Muallimin, S.Th.I

Bagaimana bayangan anda jika seorang Kepala Negara merayakan Ulang Tahun Kelahirannya? Tentu yang tergambar adalah sebuah gedung yang megah, pakaian yang mahal dan necis, makanan dan minuman yang berlimpah serta suasana yang gegap gempita.
Namun kita pasti merasa kecele jika yang berulang tahun itu adalah Mahmud Ahmadinejad, jangankan sebuah pesta, lilin kecil pun belum tentu dinyalakan untuk memperingati hari lahirnya tersebut.
Ahmadinejad adalah sosok pemimpin revolusioner bagi rakyat Iran, ia memimpin Iran dengan penuh keberanian. Tak sedikitpun kepalanya tertunduk melihat kebesaran Amerika dan Negara Eropa, ia berteriak lantang dalam pidato kenegaraannya tanpa protokoler-protokoler yang rumit, berbicara dengan hati hingga dapat menyentuh hati rakyatnya.

PENEGAKAN HUKUM DAN HAM DI INDONESIA


Masihkah Ada Harapan ?
Oleh : Muallimin, S.Th.I*

A.    Pengertian Hukum dan HAM
Hukum dalam bahasa Indonesia berasal dari kata yang diserap dari bahasa Arab terambil dari kata hakama, yahkumu, hukman. yang bermakna keadilan hampir sinonim dengan kata al-adl yang bermakna menempatkan sesuatu pada tempatnya yang dalam bahasa lainnya yakni proporsional. Tujuan hukum atau peraturan dibuat adalah untuk keadilan dan menjunjung tinggi rasa keadilan, jadi jika ada hukum atau sebuah peraturan yang tidak adil tidak dapat disebut hukum, misal; seorang koruptor milyaran rupiah hanya ditahan 3 tahun penjara dan terkena denda dengan proses yang berbelit-belit dan penjara yang mewah. Apakah kenyataan ini adil? Tentu banyak yang mengatakan tidak, dan seperti inilah yang terjadi di Indonesia, jika melihat pengertian di atas tentunya dapat disimpulkan bahwa di Indoensia tidak ada hukum. Bahwa memang benar terdapat banyak pengadilan di Indonesia, akan tetapi keadilan belum tentu ada.

Minggu, 30 September 2012

Pantaskah ??

Sakit hati kami duhai para pemimpin
Sakit tak tertahan
Ketika kami membawa uang pas ke toko ujung gang
Kaget kami dengan begitu cepatnya melonjak harga-harga
Sakit hati kami duhai tak tertahan

Sakit hati kami duhai para petinggi negeri
Tepat di ulu hati kami
Tertusuk dengan hujaman dusta yang terencana
Tanpa kami tahu apa-apa
Apa dan siapa yang biadab itu

Sakit hati kami wahai para pejabat
Kami harus menanggung semua
Rasa lapar …
Anak-anak kami kurang gizi
Terpaksa mengais makanan bekas tak bermutu

Jangankan berpikir Angka Kecukupan Gizi
Kenyangpun belum tentu kami cukup
Sepotong roti kami bagi berlima dengan lahap
Sampah yang rusak kami daur ulang
Masuk ke dalam perut kami yang kebal penyakit

Tak sadarkah ???
Kalian di sana asyik berbagi kedudukan
Bebagi limpahan uang
Kau tahu asal uang itu ???
Dari kami..
Dari hasil usaha kami sehari-hari dengan mencucurkan air mata
Lalu timbul pentanyaan di hati kecil kami wahai para pemimpin

Masih pantaskah kau duduk di atas sana !!!

Bangsa Yang Penuh Bangsat

Di televisi Aku melihat para bangsat
Sembari keluar dari kendaraan hasil keringat rakyat
Berkoar dengan mulut busuk tak kenal akhlak
Berjalanpun membusungkan dada bagai gajah bengkak

Sandiwara pun mulai digelar
Yang salah mulai terbiar
Menyisakan tangis orang yang benar
Dalam kerangkeng demokrasi yang tertular cacar

Aduh biyung .. kenapa mereka terus bergaya
Dengan setelan jas penuh darah
Lalu .. bagaimana aku tak marah
Hingga mereka kuhina dan kucerca

Dusta lagi-lagi dusta
Jauh harapan menggapai sejahtera
Sedangkan mereka berbagi harta
Rakyat terpuruk hanya menuai sengsara

Oohh.. kebenaran telah mati
Jika telah tertutup kertas bernilai
Tak malu mereka memegangnya
Padahal gambar di sana ada dua penggagas Indonesia

Tuhan … puas kami berdoa
Puas kami menangis hingga kering air mata
Ke mana keadilan yang kami idam-idamkan
Dalam Bangsa yang kami banggakan
Bangsa yang penuh oleh para bangsat

Haruskah anak-anak kami lahir
dalam negara yang penuh sandiwara busuk ini ??

Jumat, 28 September 2012

Kiat-kiat Menulis Artikel




1.    Pilih topik hangat dan populer.
2.    Fokus masalah harus jelas,
3.    pembahasan tajam,
4.    diakhiri dengan alternatif solusi.
5.    Gunakan bahasa populer,
6.    mudah dimengerti pembaca awam,
7.    kalimat-kalimat pendek yang penuh makna.


Dengan menulis opini, kita telah berbagi ilmu dengan para pembaca media yang bisa ribuan bahkan ratusan ribu jumlahnya. Karenanya, menulis opini sebenarnya merupakan wahana trasfer of knowledge yang sangat efektif, daripada seorang guru atau dosen yang mengajar di sebuah kelas, dengan paling banter 40 – 50 audiens saja.
Lalu, siapakah yang boleh menulis artikel dan persoalan apa saja yang bisa ditulis menjadi artikel (opini) ?
Artikel (opini) adalah pendapat atau gagasan pribadi seseorang yang disajikan dengan menggunakan bahasa populer (bukan ilmiah) di media massa. Banyak aspek yang bisa diangkat dalam sebuah artikel baik itu masalah sosial, politik, ekonomi, agama, budaya, teknologi, kesehatan dan sebagainya.

DPRD DAN KEBIJAKAN PUBLIK


Oleh : Ir. HOLDA, M.Si.

Kebijakan publik merupakan kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sebagai pembuat kebijakan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu di masyarakat di mana dalam penyusunannya melalui berbagai tahapan.

Tahap-tahap pembuatan kebijakan publik adalah sebagai berikut:
1.    Penyusunan Agenda
Agenda adalah sebuah proses yang sangat strategis dalam realitas kebijakan publik. Dalam proses inilah memiliki ruang untuk memaknai apa yang disebut sebagai masalah public dan prioritas dalam agenda publik. Jika sebuah isu berhasil mendapatkan status sebagai masalah publik, dan mendapatkan prioritas dalam agenda publik, maka isu tersebut berhak mendapatkan alokasi yang lebih daripada isu lain.
Menurut William Dunn (1990), isu kebijakan merupakan produk atau fungsi dari adanya perdebatan baik tentang rumusan, rincian, penjelasan maupun penilaian atas suatu masalah tertentu. Namun tidak semua isu bisa masuk menjadi suatu agenda kebijakan.

Minggu, 23 September 2012

Pembatasan (Paksa) BBM

Pembatasan (Paksa) BBM
Oleh : Dedi Rianto Rahadi

ADA kekawatiran sebagian masyarakat khususnya di daerah dengan adanya kebijakan konversi bensin ke pertamaxs. Tinggal menunggu hari, pemerintah berencana membatasi penggunaan premium bersubsidi mulai Oktober 2010 ini. Caranya, pasokan ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) akan dikurangi 8 persen mulai 1 Oktober untuk Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten. Sementara mulai tanggal 15 Oktober untuk Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.  Aturan ini memperbaiki aturan sebelumnya berupa larangan kendaraan keluaran tahun 2005 ke atas tidak boleh menggunakan premium bersubsidi dan harus berganti ke pertamaks.
Pembatasan ini sebenarnya untuk menekan konsumsi BBM bersubsidi yang diperkirakan bisa melonjak dari kuota APBN-P 2010, sebesar 36,5 juta kilo liter. Sedangkan bila tak dibatasi, konsumsi BBM diperkirakan bengkak menjadi 40,1 juta kilo liter.

Underwear


DE-SAKRALISASI CELANA DALAM

Oleh Imron Supriyadi

Celana dalam, bagi saya, atau juga bagi anda merupakan bagian atribut kebudayaan yang sangat privacy. Sebab, hampir semua orang, jangankan untuk memperlihatkan, untuk menjemur dan membawa dari kamar ke kamar mandi saja, harus sembunyi-sembunyi. Atau paling tidak, diselipkan diantara pakaian lain, sehingga secara kasat mata, atribut yang bentuknya segitiga ini, tidak diketahui oleh banyak orang.
Persoalannya bukan karena celana dalam itu barang curian, tetapi karena atribut ini adalah bagian “simbol kepribadian” yang memang harus dijaga, sejak dari pembungkusnya sampai yang dibungkus.
Atribut yang ‘sakral’
Disisi lain, celana dalam, bagi saya merupakan sesuatu yang amat ‘sakral’. Sebab, selain atribut ini memiliki beberapa rambu-rambu tidak tertulis, tetapi harus ditaati. Pertama, celana dalam berposisi sebagai alat pelindung dari organ tubuh kita yang ‘paling dalam’, sehingga tidak siapapun boleh membuka secara sembarangan, kecuali sudah ada ‘aqad’ yang sah, secara agama dan hukum. Bahkan, seorang dokter-pun harus mengatakan “maaf” terlebih dahulu sebelum melakukan pemeriksaan terhadap seorang pasien, yang secara kebetulan memiliki penyakit di kawasan itu. Dengan realitas ini, celana dalam adalah salah satu produk kebudayaan, yang pada kenyataannya, bukan saja mengajarkan tentang nilai, tetapi juga menyodorkan sebuah pesan moralitas sosial, sehingga orang tidak bisa sembarangan melihat, memperlihatkan atau membukanya.


Selasa, 18 September 2012

Wajah Demokrasi Bangsa Kita


Demokrasi Ala Miyabi
Oleh : Muallimin, S.Th.I

Just Model : Maria Ozawa

Hebohnya media dengan kedatangan Miyabi ke Indonesia mampu mencuatkan nama artis porno asal Jepang tersebut. Terbukti dengan gampangnya nama Miyabi disebut-sebut oleh remaja-remaja Indonesia baik mereka tahu atau tidak siapa itu Miyabi sebenarnya. Miyabi mempunyai nama asli Maria Ozawa adalah artis porno asal negeri Matahari terbit, tepatnya kota Tokyo dan baru berumur 24 tahun, akan tetapi walaupun masih tergolong muda, luarbiasanya ia sudah membintangi ratusan film porno dan  sukses meraih pasar esek-esek di Indonesia.
Miyabi adalah suatu icon utama dalam dunia film urusan bawah perut  itu menuai kontroversi, atas inisiatif suatu rumah produksi film Indonesia dia didatangkan dan isu kedatangan Miyabi ke Indonesia mampu menarik animo publik untuk sekedar memberikan komentar hingga menjadikannya sebagai objek obrolan santai di warung kopi tukang ojek sampai lobi hotel para birokrat.

Senin, 17 September 2012

KEBIJAKAN REDAKSI SOAL EDITORIAL PAGE

 
Makna dan Tantangannya 
Ditulis Oleh : L Weny Ramdiastuti

Disampaikan pada pelatihan menulis artikel di media Sekolah Demokrasi Ogan Ilir 30 Januari 2010


SURATKABAR tanpa halaman opini ibarat sayur tanpa garam. Seorang editor koran di Inggris jaman dulu Manchester Guardian menyebutkan fakta itu mengerikan tapi opini bebas (disampaikan).
Artinya apa? Melalui opini yang disampaikan melalui artikel atau kolom, sebuah fakta bisa disampaikan sedemikian rupa sehingga pesan yang dimaksudkan penulisnya sampai.
Semua tulisan nonfiksi disebut artikel. Artikel sendiri diartikan sebagai sebuah karangan faktual (nonfiksi) tentang suatu masalah secara lengkap, yang panjangnya tak tentu, untuk dimuat di surat kabar, majalah, buletin, dan sejenisnya.
Tujuan dibuatnya tulisan tersebut untuk menyampaikan gagasan dan fakta guna meyakinkan, mendidik, menawarkan pemecahan suatu masalah, atau menghibur.
Esai, opini, dan kolom adalah berisi tulisan yang biasa disebut dengan artikel. Esai sebenarnya sama saja dengan opini. Sebab, definisi dari esai itu sendiri adalah karangan prosa (bukan menggunakan kaidah puisi) yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya.

Hukum Media Massa


Aspek Hukum dan Penulisan Artikel di Media Massa

Sebuah peribahasa Yunani menyebutkan “Scripta manent verba volent”. Secara harafiah berarti “apa yang tertulis tetap ada, apa yang diucapkan menguap.” Maksudnya, kata-kata lisan cepat sirna,musnah, atau hanya bersifat sementara, sedangkan gagasan/ ide/ pemikiran yang tertlis bersifat kekal, abadi, lestari.
    Dalam peribahasa tersebut pada zaman itu bukan berarti orang Yunani tidak menghargai mereka yang punya kemampuan berolah vokal, atau berorasi seperti dramawan, deklamator atau orator.  Kalau itu,kata-kata biasanya mudah dilupakan karena tidak meninggalkan bekas (saat itu belum ada alat rekam suara), sedankan tulisan atau karya tulis umurnya lebih lama karena meninggalkan bekas (pada lempengan tembikar, keramik, kulit hewan, kulit kayu, daun lontar, logam dan kemudian dalam perkembangannya kemudian memang karya tulis mendapat tempat dan penghargaan yang begitu tinggi. Karya tulis yang dilambangkan atau berbentuk buku menjadi simbol keilmiahan dan intelektualitas.